SMK Berpeluang Jadi Pilihan Utama

07/07/2009 10:03

 

 

ilustrasi

 

BANJARMASIN, SELASA  - Lulusan SMP sering menjadikan SMK sebagai pilihan kedua setelah SMA. Namun, tahun ini SMK berpeluang menjadi pilihan utama karena menawarkan banyak keunggulan.

Dibanding SMA, lulusan SMK lebih berpeluang mendapatkan pekerjaan karena pendidikannya berbasis praktik. Kelebihan itu yang diminati M Arizal, warga Jalan Cempaka 6.

Dia menjadikan SMK sebagai pilihan utama untuk melanjutkan pendidikan setelah lulus dari SMP. Dia mantap dengan pilihannya karena SMK bisa membuatnya terampil.

" Aku pilih SMKN 4 Perhotelan. Kalau ada rezeki ingin melanjutkan ke akademi perhotelan. Bila tidak pun aku sudah dibekali keterampilan untuk bekerja," kata Alumni SMP Anggrek itu, Selasa (6/7).

Kepala SMKN 4 Banjarmasin, H Muryadi mengatakan, sesuai program pemerintah, diharapkan banyaknya siswa yang masuk SMK. Selain lulusan cerdas, juga memiliki nilai tambah berupa ketrampilan.

"Lulusan SMK didesain untuk siap menyambut dunia kerja, mampu bersaing dan mandiri. SMK selalu diberi peluang untuk terus melakukan penngembangan," ujarnya.

SMK selalu diberi peluang oleh pemerintah untuk pengembangan pendidikan. Harapannya, pada 2014 perbandingan siswa SMK dengan SMA menjadi 67 persen berbanding 33 persen.

"Peluang itu seperti pembangunan sekolah baru hingga menambah daya tampung. Menyambut tahun ajaran 2009/2010, SMKN 4 membuka dua kelas baru," ujarnya.

Kepala SMPN Negeri 10, Ahmad Suhaidi mengatakan, imbauan untuk memilih SMK sudah disampaikannya kepada seluruh siswanya, termasuk para orangtua.

"Sewaktu pengumuman kelulusan sudah saya imbau untuk memilih SMK kepada para lulusan SMPN 10. SMK menjadi solusi menekan angka pengangguran," ujar Suhaidi.

Dikatakannya, bekal ketrampilan bisa didapatkan bila memilih SMK. Terlebih bagi mereka yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. (

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Noor Ipansyah mengatakan, SMK sebagai pilihan utama harus dimasyarakatkan. Saat ini rasio perbandingan peminat masih 59 persen untuk SMA dan 41 untuk SMK.

"Peminat masih banyak untuk SMA, tidak semudah membalikan tangan menyesuaikan saran dari pemerintah, yakni perbandingan antara SMA dan SMK haru 33 berbanding 67 pada 2014. Kita bertahap  memasyarakatkan SMK tidak lagi sebagai alternatif melainkan sebagai pilihan utama," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni, di sela-sela kunjungannya di acara Gebyar SMK di SMKN 4, mengatakan, SMK memiliki peluang dan mampu dalam mencetak lulusan yang berprestasi memiliki ketrampilan.

"Tidak ada diskriminasi di dunia pendidikan, SMK selama ini selalu menjadi pilihan kedua. Padahal SMK dan SMA itu sama saja. Namun, lulusan SMK memiliki kelebihan berupa keterampilan sehingga bila tidak melanjutkan kuliah lulusan sudah siap untuk bekerja," katanya.

 

Sumber : B-Post